Well, it’s all an adventure
That comes with a breathtaking view
Walking the tightrope…with you.Michelle Williams – Tightrope
Month: March 2018
Pintu
Aku takut untuk mengetuk
Kau mungkin sedang asik sendiri di dalam sana
Mungkin juga bersama seseorang dalam khayalanmu
Seperti aku yang berdiri di luar sini dan mengkhayalkanmu
Aku takut mengetuk dan kau malah membukanya
Sebab kau membuka hanya untuk memastikan
Menatapku sebelum kembali menutup pintumu dengan jengkel
Jadi aku hanya di sini, berdiam diri
Tetapi, apakah ini benar-benar pintumu atau ini adalah pintuku?
Bagaimana kalau sebenarnya ini adalah milikku dan kau sedang menunggu di luar sana
atau ini hanya khayalku
sebab aku memang berdiri di luar sini dan menunggumu.
Maybe I’m here, but maybe I’m somewhere else right now.
The true is you don’t even know that is totally really true.
B U N G A
Aku ingin hadir pada setiap perayaan dan memberimu bunga
Tersenyum selebar yang bisa kulakukan
Untuk tunjukkan bahagiaku
Tetapi gambaran itu hanya skenario terpendam
Awal dan akhirnya tak pernah jelas
Juga tak akan ku lanjutkan
Sebab bukan senyumku yang kau simpan dalam memori panjangmu
Senyumku hanya figuran yang sekilas saja hinggap di salah satu lobusmu
Tak akan pernah diproses lebih
Menghadirkan stimulus
Menyimpanku di dalam memori pendek dan panjangmu
Tak akan pernah
Juga semua wangi dari pesan yang kupetik satu demi satu katanya
Pun manis dari setiap senyumku
Sebab jika aku adalah bunga plastik yang mampu bertahan lama
Kau tidak akan memilihku
Sebab jika aku adalah bunga asli yang wangi, indah dan mahal
Kau tetap tidak akan memilihku.
Jawaban Tak Utuh
Satu pertanyaan yang jawabannya akan selalu kulanjutkan hanya di dalam kepalaku, percakapan yang seharusnya didengarkan oleh si penanya tetapi hanya aku dan Allah yang tahu.
“Are you OK?”
Aku menoleh dan hanya tersenyum simpul, menatap seakan berpikir sejenak sebelum menjawab. “Yup, I’m fine,” kemudian aku akan menyambung kalimat tersebut di dalam hati sembari tetap menatap di kedua matamu.
Aku baik-baik saja, baik-baik saja dengan kehidupan sementara di Bumi ini yang membuatku menangis tiada henti seakan Allah sengaja mengatur semesta untuk memporak-porandakan semua hal yang ada di sekitarku, juga diriku. Aku baik-baik saja sebab ada banyak yang lebih tidak baik dibanding diriku, dan yang jauh lebih penting ini hanyalah sementara.
Kau mengangguk, melanjutkan melakukan hal lain sambil sesekali melempar pertanyaan lain kepadaku. Tentu saja kujawab dengan tidak sepotong-potong, hanya jangan tanyakan apakah aku baik-baik saja.
Sebab, kau tidak akan mendapatkan jawaban yang utuh dariku.
It’s me
It has to be me who help my self
It has to be me who not down for this exam of life
It has to be me who help my self
So it’s me to be blamed for all of my depression
Not anyone else, no.
It’s not me, help.
Everytime I am going to doing it, I stop.
It’s feeling like I am not being me, though things going really hard
I just can’t
But I am tired
I need to speak
But I don’t know anyone that would not tired to listening to me
I am tired for always begging to people
Look they feel so tired being around me
For always hearing me and even look at me
Please, help.