Ramadan, Hari Kemenangan, dan Kekalahan.

     Sewajarnya, sekarang saya akan berada di Bone dan sedang mendatangi rumah-rumah keluarga Mama saya. Mereka akan memberikan saya dan sepupu saya kue kering, sirup ABC rasa jeruk, buras, ayam likku’, dan sup ayam. Ah, juga kacang dan bawang yang kembali saya lupakan namanya meski begitu saya senangi. Tapi, itu adalah sebuah das sollen. Das sein yang terjadi adalah saya berada di Takalar, saya bisa saja melakukan hal-hal yang saya lakukan di Bone, tetapi tidak bisa.

Atau saya yang tidak mau? Continue reading Ramadan, Hari Kemenangan, dan Kekalahan.